Cukup hadirmu

Anganku burai membaur bersama burung bulbul dengan nyala purnama yang kian cemerlang, tapi apakah kau tahu, Tuan? Dua bait matamu bagiku sudah cukup menyinari langit yang berpilin luh; luluh lantak, ditambah tuah guraumu bagi siapasiapa yang merindukan kedamaian.
Ohya, selamat membaca, sertakan debar yang mengatasnamakan: aku.

Komentar